BERITA FSH, Teater lt.6 - Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menyelenggarakan seleksi baca tulis al-Quran bagi mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026. Kegiatan rutin ini menjadi agenda penting setiap tahun sebagai bentuk komitmen FSH dalam memastikan seluruh mahasiswa memiliki kompetensi dasar dalam membaca dan menulis al-Quran. Seleksi ini merupakan pemetaan awal kemampuan mahasiswa agar pembinaan dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Pelaksanaan kegiatan berlangsung pada Senin-Rabu, 8–10 September 2025, bertempat di Ruang Theater lantai 6 FSH. Seluruh rangkaian kegiatan dikoordinasikan langsung oleh Laboratorium Fakultas Syariah dan Hukum dengan dukungan penuh pimpinan fakultas dan program studi.

Tercatat sebanyak 1.094 mahasiswa baru mengikuti seleksi, terdiri dari enam program studi. Rinciannya meliputi Program Studi Hukum Keluarga sebanyak 220 orang, Perbandingan Mazhab 138 orang, Hukum Pidana Islam 169 orang, Hukum Tata Negara 164 orang, Hukum Ekonomi Syariah 218 orang, dan Ilmu Hukum 185 orang. Jumlah peserta yang cukup besar ini menunjukkan antusiasme sekaligus keseriusan mahasiswa baru dalam mengikuti tahapan akademik di FSH.

Dalam proses pelaksanaan, sekitar 120 penguji dilibatkan dari Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) di masing-masing jurusan. Keterlibatan mahasiswa senior ini sekaligus menjadi sarana pembelajaran kepemimpinan, tanggung jawab, serta pengabdian di lingkungan akademik. FSH juga memberikan kesempatan tambahan bagi mahasiswa baru yang belum mengikuti seleksi untuk melaksanakan ujian pada minggu berikutnya sebelum hasil akhir direkap.

Berdasarkan pemetaan kemampuan yang diperoleh, mahasiswa yang masuk kategori “kurang” akan diarahkan untuk mengikuti program pembinaan intensif membaca dan menulis al-Quran. Dengan langkah ini, FSH berharap seluruh mahasiswa baru dapat memiliki kemampuan dasar yang merata, sehingga pembelajaran keislaman di fakultas dapat berjalan lebih efektif dan mendukung pencapaian visi FSH sebagai pusat keilmuan hukum Islam dan ilmu hukum yang unggul.[AP]