Wawasan Keprodian Ormaba S2 FSH 2023: Lulusan MHES dan MHK Prospektif
Berita FSH, Ruang Teater Lantai 4 – Orientasi Mahasiswa Baru (Ormaba) Program Magister Fakultas Syariah dan Hukum juga menggelar wawasan keprodian untuk mengenalkan kepada mahasiswa S2 terkait prospek mahasiswa dan profil lulusan Magister Hukum. Lulusan kedua prohram magister di FSH itu memiliki prospek yang cerah Ketua Program Studi MHES, Dr. Nurhasanah, M.Ag. mengatakan propek lulusan MHES memiliki masa depan yang cerah. Menurut dia, pertumbuhan industri keuangan dan bisnis syariah memberi peluang positif bagi lulusan MHES. “Mayoritas industri keuangan syariah dari berbagai bidang justru diisi oleh lulusan fakultas syari’ah dan hukum” tutur Dr. Nurhasanah, M.Ag, Selasa (6/9/2023). Nurhasanah mendorong mahasiswa MHES akan lebih tekun dalam pendalaman riset dan menguasai pelbagai hukum ekonomi baik hukum ekonomi syariah maupun hukum ekonomi konvesional yang objeknya berbasis syariah. “Kami mengharapkan riset harus semakin diperkuat dan penguasaan terhadap pelbagai hukum ekonomi baik syariah maupun konvensional,” tambah Nurhasanah. Sementara dalam kesempatan yang sama Ketua Program Magister Hukum Keluarga (Prodi MHK) Dr. Afidah Wahyuni, M.Ag smengatakan profil lulusan mahasiswa magister hukum keluarga juga cukup prospek ke depan. “Lulusan MHK dapat menjadi tenaga pengajar/dosen, trainer, konsultan, hakim, pengacara, mediator, dan pemerhati hukum keluarga Indonesia bahkan bisa secara global”, ujar Dr. Afidah Wahyuni, M.Ag. Kaprodi MHK FSH ini juga memberikan gambaran mengenai tahapan penulisan tesis. Menurut dia setiap mahasiswa yang telah lulus mata kuliah metodologi penelitian hukum harus segera konsultasikan proposal tesis kepada dosen penasihat akademik untuk diujikan. “Selanjutnya bimbingan tesis agar bisa melaksanakan ujian pendahuluan dan ujian terbuka untuk mendapatkan gelar Magister Hukum,” urai Dr Afidah. Dalam wawasan Keprodian Ormaba FSH 2023 juga diingatkan agar mahasoswa MHES dan MHK untuk dapat memenusi skor bahasa baik TOEFL maupun TOAFL dengan skor minimal 500. Di samping itum publikasi hasil riset juga didorong untuk diterbitkan di jurnal ilmiah.[IMG]
