Jakarta, 20 September 2025 — UIN Law Fair VIII kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu ajang kompetisi hukum paling bergengsi di tingkat nasional. Pada Sabtu (20/9), panitia resmi menggelar Babak Penyisihan Debat yang bertempat di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kompetisi debat ini mempertemukan mahasiswa hukum dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam menguji kemampuan berpikir kritis, menganalisis isu hukum, sekaligus beradu argumentasi dengan tetap menjunjung sportivitas akademik.

Dalam penyisihan, setiap tim memaparkan argumen terkait isu-isu hukum aktual, baik dalam konteks nasional maupun internasional, termasuk persoalan kontemporer yang tengah dihadapi masyarakat global.

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum dalam sambutannya menekankan bahwa ajang ini bukan sekadar soal menang atau kalah, tetapi menjadi wadah pembentukan intelektual muda yang kritis, progresif, dan berkontribusi bagi perbaikan hukum di Indonesia.

Hasil babak penyisihan menentukan tim terbaik yang berhak melaju ke tahap selanjutnya. Penilaian dilakukan secara objektif oleh dewan juri yang terdiri dari akademisi, praktisi hukum, dan alumni UIN Jakarta.

Melalui UIN Law Fair VIII, panitia berharap lahir generasi jurist muda yang tidak hanya cakap dalam teori hukum, tetapi juga tangguh menghadapi problematika hukum nyata di tengah masyarakat.(NSC)