BERITA FSH, Bandung — Rangkaian kegiatan studi banding hari kedua Tim Media dan Podcast Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berlangsung di Pusat Studi Kebijakan Negara, Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (UNPAD) pada Jumat, 14 November 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya FSH untuk memperkuat kapasitas media, siniar (podcast), serta literasi akademik melalui kolaborasi antarlembaga pendidikan tinggi.

Kegiatan diawali dengan registrasi peserta pada meja panitia UNPAD, di mana seluruh anggota tim melakukan pencatatan kehadiran dan konfirmasi data. Setelah itu, acara dibuka secara resmi oleh perwakilan UNPAD dan dilanjutkan dengan sambutan pimpinan institusi. Dalam sambutannya, pihak UNPAD menekankan pentingnya membangun sinergi akademik, pertukaran keilmuan, serta kerja sama berkelanjutan dalam bidang ilmu hukum, kebijakan publik, dan layanan kelembagaan antarperguruan tinggi.

Para peserta kemudian mengikuti pemaparan komprehensif mengenai profil Pusat Kebijakan Negara UNPAD. Materi mencakup sejarah pembentukan lembaga, fokus riset strategis, peran dalam mendukung perumusan kebijakan publik, serta kontribusi akademik dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang responsif, transparan, dan berbasis bukti. Paparan tersebut memberikan wawasan mendalam mengenai kapasitas riset dan pengabdian yang dikembangkan UNPAD di bidang kebijakan negara.

Kegiatan dilanjutkan dengan pengambilan video podcast untuk rubrik “Ruang Tamu Siniar Dialektika”. Pada kesempatan tersebut, tim podcast FSH mengangkat topik “Presiden di Indonesia Harus Muslim? Ternyata Ini Alasannya!”, sebuah isu yang tengah menjadi diskursus publik. Dalam sesi ini dibahas kerangka konstitusional Indonesia, dinamika tafsir terhadap syarat kepemimpinan nasional, serta perdebatan yang melibatkan relasi agama, politik, pluralisme, dan demokrasi.

Diskusi berlangsung interaktif dan produktif, menghadirkan analisis dari perspektif hukum tata negara, hak politik warga negara, dan kerangka normatif pencalonan presiden. Sesi ini tidak hanya memperkaya wawasan peserta, tetapi juga menghasilkan konten akademik yang kritis, konstruktif, dan relevan dengan perkembangan wacana hukum kontemporer.

Melalui studi banding ini, Tim Media dan Podcast FSH UIN Jakarta memperoleh wawasan praktis dan akademik yang dapat memperkuat pengelolaan konten, kualitas diskusi ilmiah, serta inovasi produksi siniar di lingkungan fakultas. Hasil kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan untuk menghadirkan konten hukum digital yang lebih edukatif, kritis, dan berdampak bagi publik.