BERITA FSH, Kudus – Prodi Hukum Ekonomi Syariah diminati banyak pendaftar hampir di seluruh perguruan tinggi. Antusiasme pendaftar ini sejalan dengan pertumbuhan sektor keuangan, bisnis, dan ekonomi syariah di Indonesia. Selain lembaga keuangan syariah, saat ini tumbuh subur bisnis syariah seperti MLM syariah dan hotel syariah. Selain itu, geliat sertifikasi syariah untuk rumah sakit juga tinggi. sektor-sektor ini menjadi tujuan kerja bagi alumni HES.

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Prof. Dr. Muhammad Maksum, SH.,MA.,MDC., menjadi pembicara pada kegiatan Studium General Fakultas Syariah IAIN Kudus (Senin, 09/09/2024). Tema kegiatan tersebut Tantangan dan peluang HES. Maksum menyebut tantangan ke depan HES semakin luas seiring dengan pertumbuhan sektor yang berkaitan dengan ekonomi syariah. Selain itu, tantangan tersebut juga menjadi peluang bagi alumni. Mereka punya ruang kiprah dan perjuangan yang semakin luas. Pilihan mereka tidak saja focus pada perbankan syariah tetapi juga bidang yang relative baru muncul seperti rumah sakit yang membutuhkan peran dari alumni.

Untuk merespon tantangan dan peluang tersebut, Program Studi HES perlu menyesuaikan kurikulum dan model pembelajaran. Bagi Maksum, kurikulum prodi HES perlu mengadaptasi kebutuhan pasar dan menyesuaikan kompetensi yang diperlukan di industri dan dunia usaha. Selain itu, mahasiswa perlu didekatkan dengan praktik di lapangan. Program magang belajar bisa manjadi alternatif, seperti magang di otoritas keuangan, lembaga keuangan syariah, dan konsultan hukum ekonomi syariah.[MM]