BERITA FSH – Hari pertama masuk kerja di tahun 2024, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta meluncurkan inovasi presensi kehadiran. Semua civitas akademika diwajibkan melakukan presensi dengan rekam wajah (face recognition). Presensi model ini akan merekam setiap kehadiran pegawai yang datang. Laporan kehadiran bersifat langsung (real time) dan dapat dipantau oleh pegawai yang bersangkutan (Selasa, 2 Januari 2024).

Sebagaimana diketahui model presensi terus dikembangkan. Awalnya presensi dilakukan dengan mengisi daftar kehadiran yang disediakan. Setelah itu, model presensi diubah dengan bentuk absen jari (finger print). Model absen jari ini berlangsung hingga 2019. Ketika wabah covid 19 menyerang Indonesia, model presensi jari dianggap berbahaya karena mmfasilitasi kontak personal yang dapat menyebarkan virus.  Karena itu, pola absen juga diubah dengan presensi daring melalui aplikasi yang disiapkan. Pegawai absen datang dan pulang dengan aplikasi tersebut. Kemudian pada akhir tahun 2023 UIN menciptakan inovasi presensi dengan wajah dan diaplikasikan mulai tahun baru 2024. Presensi wajah dianggap memiliki presisi dan mendorong kedisiplinan pegawai.[MM]