SEMINAR NASIONAL MAZHAB FAIR: “TOLERANSI BUDAYA DAN BERAGAMA MENANGKAL RADIKALISME”
Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbandingan Mazhab menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Memperkokoh Integritas Budaya dan Moderasi Beragama Sebagai Upaya Menangkal Radikalisme di Era Gen Z” secara resmi dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Dr. Kamarusdiana, M.H. Seminar Nasional yang bertempat di Aula Student Center merupakan pembuka rangkaian kegiatan Mazhab Fair 2023 yang akan dilaksanakan selama tujuh hari dengan beberapa perlombaan akademik dan non akademik mulai dari tingkat MA sederajat sampai tingkat Nasional.
Agenda tahunan HMPS Perbandingan Mazhab ini dilaksanakan sesuai dengan landasan Porgram Studi Perbandingan Mazhab, dimana mahasiswa belajar ilmu agama dari berbagai mazhab dan mentoleransi perbedaan dari setiap mazhab. Sambutan dari Ketua HMPS PM saudari Dwi Rahayu menyampaikan, “dengan kita mengenal banyak perbedaan secara luas mengenai Indonesia culture and religion, diharapkan kita dapat mengintegrasikan budaya dan agama di era gen Z ini sebagai upaya menangkal radikalisme”. Hal ini pula disampaikan oleh Ketua Program Studi Perbandingan Mazhab, Ibunda Hj. Siti Hanna, L.c., M.A. menyampaikan bahwa dengan kekuatan toleransi agama dan budaya bisa berhasil menangkal berbagai radikalisme dan terorisme di Indonesia. Oleh karenanya Ketua Pelaksana Mazhab Fair saudara Agung Saputro berharap seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa Perbandingan Mazhab sebagai agent of control ikut serta meramaikan seluruh kegiatan ini dan dapat mengambil banyak pelajaran yang bisa membawa manfaat untuk khalayak umum.
Sebagai acara inti pada Seminar Nasional ini, HMPS PM menghadirkan beberapa narasumber yakni, Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid, S.E., M.M. (Direktur Deradikalisasi BNPT RI), Ibu Dr. Nasichah Asy’ari, M.A. (Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Jakarta), Muhammad Rafsanjani (Sekretaris Jenderal PB PMII), dan dimoderatori oleh Ahmed Najhan Arrohim.



