Rapat Pengelola Jurnal FSH: Komitmen Bersama Meningkatkan Kualitas dan Akselerasi Publikasi
Rapat Pengelola Jurnal FSH: Komitmen Bersama Meningkatkan Kualitas dan Akselerasi Publikasi

BERITA FSH, Ruang Rapat Madya – Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) kembali menggelar Rapat bahas Pengelola Jurnal sebagai langkah strategis dalam evaluasi dan pengembangan publikasi ilmiah, bersama para pengelola jurnal. Hadir dalam rapat ini pimpinan fakultas syariah dan hukum serta para pengelola jurnal seperti Ahkam, Al-Iqtishad, Mimbar, hingga jurnal-jurnal program studi. (Senin, 15 April 2025)

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Prof. Dr. Muhammad Maksum, S.H., M.A., MDC., menyampaikan bahwa saat ini mahasiswa S1 menunjukkan minat besar untuk menulis dan mempublikasikan karya ilmiah. Dengan lebih dari 400 mata kuliah yang potensial menghasilkan ratusan artikel per semester, peluang mempercepat publikasi sangat besar. Ia menambahkan, “Target rektor adalah akselerasi publikasi. Maka, jurnal-jurnal kita harus mampu merespons dengan semangat dan strategi yang tepat.”

Prof. Nurhidayah juga menekankan pentingnya konsolidasi pengelolaan jurnal-jurnal yang tersebar di tiap prodi. Evaluasi menyeluruh dilakukan terhadap keberlangsungan dan efektivitas jurnal, termasuk usulan penggabungan jurnal prodi demi efisiensi dan peningkatan mutu. “Kita perlu melihat ulang aktivitas jurnal prodi, mana yang aktif dan mana yang terhambat, agar bisa terus berjalan dengan maksimal,” ujarnya.

Dalam diskusi, sejumlah perkembangan dan tantangan dari masing-masing jurnal dibahas secara mendalam. Jurnal Ahkam, yang dikelola oleh Prof. Dr. Khamami Zada, sedang dalam proses pembinaan menuju Scopus setelah sebelumnya sempat menjadi jurnal unggulan nasional. Namun, secara peringkat dunia dan Asia masih tertinggal dari jurnal-jurnal seperti Ijtihad dan lainnya. Ahkam kini membina Jurnal Sinta 2 sebagai langkah menuju indeks Scopus.

Sementara itu, Jurnal Al-Iqtishad menerima penolakan dari Scopus pada Maret 2024, namun terus melakukan perbaikan. Saat ini, jurnal tersebut kembali menghubungi sejumlah pakar internasional dan telah menyeleksi 10 artikel unggulan sebagai sampel untuk pengajuan ulang ke Scopus. Prof Thobai Kharlie, Wakil Rektor I, Prof. Thoabi, mendorong agar jurnal Al-Iqtishad fokus menampilkan kekhasan pada ilmu ekonomi Islam, serta mengingatkan para dekan untuk lebih peduli terhadap perkembangan jurnal di lingkup masing-masing.

Masalah klasik juga disoroti, seperti kekurangan SDM dan ruang kerja jurnal. Bu Windy dari jurnal Hukum Keluarga menyebut perlunya penambahan tenaga pengelola dan ruangan khusus. Hal senada diungkapkan oleh Bu Laily dari Jurnal Hukum Tata Negara yang belum bisa terbit di tahun 2024 karena tim pengelola yang belum aktif kembali.

Beberapa jurnal lainnya juga menunjukkan kemajuan. Jurnal Perbandingan Mazhab berhasil menarik perhatian penulis dari luar negeri, bahkan baru-baru ini melakukan revisi signifikan untuk meningkatkan kualitasnya. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah (HES) juga menerima 70 naskah pada edisi perdananya. Sementara itu, Jurnal Ilmu Hukum dipimpin oleh Pak Indra, dan tengah terus memperkuat struktur editorialnya.

Rapat juga menghasilkan rencana pengaktifan kembali dua jurnal lama, yaitu Jurnal As-Salam dan Cita Hukum, yang akan digerakkan oleh SDM baru, termasuk lulusan baru dengan pendampingan dari tim Jurnal Ahkam. Dekan menyampaikan, “Kita akan melakukan merger tiga jurnal untuk efektivitas, dan kita ingin seluruh jurnal kita masuk Sinta, bahkan Scopus.”

Menutup rapat, Prof. Dr. Muhammad Maksum, Dekan FSH menegaskan bahwa yang terpenting bukan hanya banyaknya jurnal, tetapi juga kualitas dan kuantitas tulisan yang terbit. Ia berharap semangat menulis dan pengelolaan jurnal akan terus meningkat, dan tahun ini menjadi titik balik kejayaan jurnal-jurnal di FSH. [NA]

 

WhatsApp Image 2025-04-15 at 16.35.05WhatsApp Image 2025-04-15 at 16.34.15

WhatsApp Image 2025-04-15 at 16.34.15 (1)