BERITA FSH, Ruang Smart Class lt.3 - Pusat Studi Fatwa dan Hukum Islam (PUSFAHIM) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi meluncurkan program baru bertajuk Fatwa Insight pada Rabu, 15 Oktober 2025. Kegiatan ini disambut antusias oleh peserta yang hadir secara langsung (luring) maupun daring dari berbagai kalangan, termasuk dosen, mahasiswa, dan pemerhati hukum Islam.

Acara pembukaan program ini turut dihadiri oleh Wakil Dekan II FSH, Dr. Afwan Faizin M.A., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif strategis PUSFAHIM. Beliau menilai, Fatwa Insight merupakan bentuk nyata kontribusi FSH dalam menciptakan ruang akademik yang produktif dan relevan dengan kebutuhan umat.

“Kami sangat menyambut gembira peluncuran kegiatan ini. PUSFAHIM telah menjadi salah satu pusat studi yang paling aktif di lingkungan FSH. Di bawah komando Prof. Dr. KH. M. Asrorun Ni‘am Sholeh, kegiatan ini kami harapkan terus berkembang dan memberikan banyak manfaat akademik serta wawasan baru bagi mahasiswa,” ujar beliau.

Pada pertemuan perdana ini, kajian dibimbing langsung oleh Prof. Dr. KH. M. Asrorun Ni‘am Sholeh, Lc., M.A., yang menjabat sebagai Kepala PUSFAHIM, Guru Besar UIN Jakarta, dan Ketua MUI Bidang Fatwa. Dalam paparannya, beliau menekankan bahwa alumni pesantren dan UIN, khususnya dari FSH, memiliki potensi besar untuk menjadi rujukan masyarakat dalam persoalan hukum Islam.

“Disadari atau tidak, alumni FSH akan dianggap sebagai mufti oleh masyarakat. Oleh karena itu, tanggung jawab keilmuan ini harus dijaga melalui kegiatan ilmiah seperti ini yang menjadi wadah silaturahmi, muzakarah, dan peningkatan kapasitas keilmuan,” jelas Prof. Ni’am.

Selain itu, beliau juga mengingatkan pentingnya merawat kesadaran sosial (al-Wa‘yu al-Ijtimā‘ī) dalam memahami dan mengimplementasikan hukum Islam. Fatwa, menurutnya, bukan sekadar keputusan hukum, tetapi juga bagian dari dinamika sosial yang mampu menjadikan syariat Islam hidup dan adaptif di tengah masyarakat.

Dengan peluncuran Fatwa Insight, PUSFAHIM berharap dapat terus menjadi garda terdepan dalam pengembangan kajian hukum Islam yang kontekstual, responsif, dan berbasis akademik, serta mampu membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam dan aplikatif tentang peran fatwa dalam kehidupan sosial.[NA]