BERITA FSH, Ruang Rapat Madya - Dalam rangka peningkatan mutu akademik dan pengembangan kelembagaan, Program Studi Perbandingan Mazhab Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melakukan studi banding ke Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Selasa (12/8).

Rombongan dipimpin oleh Wakil Dekan I FSH UIN Sunan Kalijaga, Dr. Ocktoberrinsyah, M.Ag., didampingi oleh Ketua Program Studi Perbandingan Mazhab, Vita Fitria, S.Ag., M.Ag., Ketua Tim Pembentukan Kelas Internasional, serta dosen. Kunjungan ini bertujuan untuk benchmarking, bertukar gagasan, dan menggali strategi pengembangan prodi yang lebih adaptif terhadap dinamika masyarakat saat ini.

Dalam sambutannya, Dekan FSH UIN Jakarta, Prof. Dr. Muhammad Maksum, S.H., M.A., MDC., menyampaikan beberapa refleksi terkait pengelolaan Prodi Perbandingan Mazhab. “Kami melihat bahwa jumlah mahasiswa Prodi PM cenderung naik turun. Ini menjadi tantangan tersendiri di tengah masyarakat kita yang sudah mulai berpikir pragmatis dalam memilih jurusan dan masa depan karier,” ujar Dekan FSH UIN Jakarta dalam sambutannya.

Beliau juga menekankan pentingnya kerja sama antar-kampus, terutama dalam menghadapi dinamika akademik yang berkembang pesat, khususnya di Jakarta. “Kampus di daerah saat ini juga sudah menunjukkan kualitas yang sangat baik dan progresif. Ini menjadi tantangan positif bagi kita semua untuk terus belajar dan berkembang bersama,” lanjutnya.

Wakil Dekan I FSH UIN Sunan Kalijaga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari FSH UIN Jakarta. Ia menyatakan bahwa kunjungan ini menjadi bagian dari upaya serius prodi dalam merancang kelas internasional yang kompetitif dan relevan dengan kebutuhan global. “Kami datang untuk belajar, berdiskusi, dan menyerap sebanyak mungkin praktik baik dari FSH UIN Jakarta. Semoga ini menjadi langkah awal menuju kolaborasi yang lebih erat di masa depan,” ungkapnya.

Diskusi antara Ketua Program Studi Perbandingan Mazhab FSH UIN Sunan Kalijaga dan FSH UIN Jakarta menjadi salah satu momen penting dalam kunjungan ini. Kedua kaprodi saling bertukar pengalaman mengenai tantangan dan strategi pengembangan prodi di tengah perubahan minat mahasiswa dan perkembangan masyarakat.

Kegiatan ditutup dengan diskusi, pertukaran cinderamata, dan penegasan komitmen untuk memperkuat sinergi antar lembaga dalam rangka peningkatan mutu pendidikan tinggi Islam di Indonesia.[NA]