BERITA FSH, Via Zoom – Fakultas Syariah dan Hukum menggelar seminar dan pembekalan kepada Mahasiswa Baru 2024 tentang pengarustamaan moderasi beragama agar mahasiswa bisa memahami cara menempatkan agama dalam kehidupan bersosial.

“Adanya pembekalan ini tentunya juga bertujuan untuk memberikan informasi yang utuh dan benar kepada mahasiswa serta bisa mendapatkan ilmu beragama yang tepat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari”, ucap Prof. Dr. Muhammad Maksum, S.H., M.A., MDC. selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum saat memberikan sambutan pembekalan moderasi agama (Selasa, 03/09/2024).

Sebagai Muslim ummat Rasulullah maka sudah seharusnya menjadikan Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamiin. Islam ada untuk mendatangkan kemaslahatan dan menghindari kemudaratan, dengan begitu mahasiswa bisa menjadi agen moderasi beragama yang paham cara pelaksanaan dan implementasinya dalam bermasyarakat.

Dr. Suwendi, M.Ag. dan Prof. Dr. Wardah Nuroniyah, S.H.I., M.S.I. dipercaya menjadi narasumber pada pengarustamaan moderasi beragama. Keduanya membahas tentang sikap toleransi antar agama karena Indonesia memiliki banyak keberagaman, salah satunya agama yang beragam dengan memiliki pemahaman perspektif yang moderat.

“Moderasi beragama bukan memoderasi agama tetapi memodearasikan pemahaman kita dalam beragama”, jelas Dr. Suwendi.

Hal penting lainnya juga mahasiswa dapat memahami cara pandang dalam implementasi sikap dan praktik beragama pada perilaku ekstrem. Karena masih banyak klaim kebenaran yang masih menjurus ke perselisihan. “Mahasiswa harus memiliki cara pandang eksklusif dan pintar dalam memfilter keberagaman ilmu agama terutama pada dunia digital”, tambah Prof. Wardah.[LFM]