Melek Usaha, FSH Menggelar Workshop Kewirausahaan Bersama Red Preneur FHI
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerja sama dengan Red Preneur FHI menggelar Workshop Kewirausahaan yang bertajuk “Menjadi Mahasiswa Wirausaha? Siapa Takut” di Teater lantai 2 Fakultas Syariah dan Hukum, Ciputat.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Syahrul Adam, M.Ag., Kepala Bagian Tata Usaha Drs. Saroni dan seluruh Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum serta para Narasumber Benny Mustafa, S.Ag (Coach FHI RED Preneur) dan Jaumi D. P. Putra (Coach FHI RED Preneur) yang berlangsung pada Senin (28/03/2022)
Acara yang dibuka dengan Keynote Speech oleh Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, S.H., M.H., M.A., namun beliau berhalangan hadir yang kemudian diwakilkan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Syahrul Adam, M.Ag.
Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Syahrul Adam, M.Ag. mengharapkan dengan dibukannya acara terbebut dapat membantu para mahasiswa dalam membantu membangun wirausaha.
“Mudah – mudahan dengan pertemuan ini dapat membantu mahasiswa berwirausaha seperti membuat usaha konsultasi hukum ataupun membuat hallo law seperti hallo doc dalam membuat surat gugatan dan sebagainya,” sambutnya.
Selanjutnya acara diambil alih oleh Narasumber Benny Mustafa, S.Ag (Coach FHI RED Preneur) menjelaskan perihal mentality menjadi seorang wirausaha harus tangguh dan berani keluar dari zona nyaman dan mempunyai karakter yang energik.
“Kalian harus jadi mental entrepreneur, enterpreneur bukan sekedar berdagang namun seorang enterpreneur menambah nilai barang menjadi lebih bernilai dengan melakukan inovasi,” Jelasnya
“Bermimpilah dari sekarang sebelum mimpi itu kena pajaknya, jadilah malaikat dan jangan jadi tuyul yang artinya give dulu baru berterima kasih since belong saling berbagi,” lanjutnya.
Beliau juga menjabarkan langkah langkah mencari uang antara entrepreneur dan pedagang yaitu dengan terus memikirkan solusi dan membentuk system ataupun dengan membagun relasi bisnis.
Kemudian, pada kesempatan kedua diisi oleh Jaumil D. P. Putra sebagai Coach FHI RED Preneur memberikan pelajaran sirklus kehidupan dan bekal pada masa krisis ekonomi nanti.
“Dunia telah berubah, banyak teman saya yang pengacara sudah tidak ada pekerjaan, selain itu juga ada juga permasalahan seperti dokter yang sudah jarang ada pasien karna tergeser oleh aplikasi hallo.doc secara online,” jelasnya.
Beliau juga menerangkan persiapan krisis ekonomi dalam kehidupan tidak akan lama datangnya. Pemasukan dapat berhenti kapanpun seperti terjadinya pensiun, terjadinya PHK, terkena sakit dan cacar serta meninggal.
Perjalanan yang ditempa masyarakat kebanyakan dari usia 0 – 22 tahun ialah dengan makan, tidur, sekolah, jajan dan seterusnya masih dalam naungan orang tua. Namun, berbeda pada usia 23 tahun keatas yang sudah mulai memikiran penghasilan dari personal, yang kemudian tiba diusia 30 tahun tidak sesuai ekspektasi dari planning yang telah dibangun, faktanya diumur 30 tahun masih banyak penghasilan naik turun, rumah masih ngontrak, cicilan dimana – mana, tabungan tidak ada, penghasilan pensiun tidak ada.
Acara yang berlangsung hingga siang hari itu ditutup dengan sesi tanya jawab antara mahasiswa dan narasumber.


