Masuk 10 Besar Program Studi Terketat SPAN-PTKIN, Ini Profil Program Studi HTN (Siyasah) UIN Jakarta
BERITA FSH - Penerimaan Mahasiswa Baru jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) resmi ditutup 19 Maret 2024.
SPAN PTKIN merupakan salah satu jalur seleksi nasional yang tersedia di 59 PTKIN, termasuk UIN Jakarta. Proses seleksi dilakukan berdasarkan nilai rapor dan pencapaian lainnya, tanpa adanya ujian tulis.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta membuka 30 program studi dalam Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
Program Studi Hukum Tata Negara (Siyasah) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menempati urutan kesembilan dari 10 Program Studi terketat persaingan dalam Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) 2024. Program Studi HTN UIN Jakarta merupakan satu-satunya Program Studi di lingkungan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta yang masuk dalam 20 besar Program Studi terfavorit di SPAN PTKIN.
Berdasarkan data yang diperoleh dari situs resmi SPAN-UM PTKIN, Program Studi Hukum Tata Negara UIN Jakarta memiliki daya tampung sebanyak 32 kursi dengan jumlah pendaftar sebanyak 3.383, oleh karena itu HTN UIN Jakarta menempati urutan kesembilan dari 10 Program Studi terketat dalam Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) 2024.
Pencapaian ini mendapat sambutan positif dari Ketua Program Studi Hukum Tata Negara (Siyasah) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta, Sri Hidayati.
Selain memiliki akreditasi A, Program Studi HTN (Siyasah) di UIN Jakarta berbeda dengan HTN yang berada di lingkungan perguruan tinggi umum (PTU).
“Prodi HTN di UIN selain mempelajari kajian HTN dalam perspektif umum, juga mempelajari hukum ketatanegaraan dalam perspektif Islam. Prodi HTN mengintegrasikan kelimuwan, keislaman, dan keindonesiaan,” ujar Sri Hidayati.
Program Studi ini memiliki Tenaga pengajar berlatar belakang pendidikan magister (S2), doktor (S3) dan guru besar dari lulusan perguruan tinggi terkrmuka baik dalam maupun luar negeri seperti Prof. Dr. Amany Lubis, Prof. Dr. Rumadi, M.A, Prof. Dr. Khamami Zada, M.A, dan sejumlah dosen lainnya. Prestasi yang diperoleh Program Studi ini pun sangat membanggakan, mulai dari prestasi bertaraf nasional sampai dengan Beasiswa ke luar negeri seperti Beasiswa Mosma ke York College of Pennsylvania, Amerika Serikat. [FA]