Berita FSH, Malang - Mahasiswa Program Magister Hukum Ekonomi Syariah (MHES) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi menjadi delegasi akademik dalam 4th International Conference on Islam, Science, Language, Law, Education, Economics and Humanity (IC-ISLEH 2025) yang diselenggarakan pada 24–25 November 2025 di Kota Batu, Malang, oleh Pascasarjana Maulana Malik Ibrahim Islamic University.

Konferensi internasional ini mengusung tema “Islam, Artificial Intelligence, and Ethical Challenges: Contemporary Discourses in Education, Language, Law, Economy, and Society.” Kegiatan dibuka oleh Prof. Dr. Hj. Hilmi Nur Diana, M.Si., Rektor Maliki Islamic University, yang kemudian dilanjutkan dengan Welcoming Speech dari Prof. Dr. H. Agus Maimun, M.Pd., Direktur Pascasarjana Maliki Islamic University. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya inovasi keilmuan berbasis riset serta kolaborasi akademik lintas negara dalam menghadapi tantangan era teknologi modern.

IC-ISLEH 2025 turut menghadirkan sejumlah pembicara internasional, di antaranya:

1. Dr. M. Zainal Habib, M.Hum – Maliki Islamic University, Indonesia

2. Dr. Buşra Nur Duran – Amasya University, Turkiye

3. Assoc. Prof. Sajed S. Ingilan – University of Southeastern Philippines, Philippines

4. Dr. Andi Asrifan, S.Pd., M.Pd. – State University of Makassar, Indonesia

5. Assoc. Prof. Dr. Akkarapon Nuemaihom – Buriram Rajabhat University, Thailand

6. Dr. Muhammad Yassen – National Textile University Faisalabad, Pakistan

Keikutsertaan mahasiswa MHES UIN Jakarta dalam konferensi internasional ini menjadi bukti komitmen program studi dalam memperluas jejaring akademik global dan memperkuat kompetensi mahasiswa di bidang hukum ekonomi syariah. Selama konferensi, para delegasi berkesempatan mempresentasikan hasil penelitian, berdiskusi dengan akademisi lintas negara, dan memberikan kontribusi ilmiah yang relevan dengan perkembangan zaman.

Program Magister Hukum Ekonomi Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terus mendorong mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam forum ilmiah nasional maupun internasional sebagai upaya memperkuat budaya riset serta meningkatkan daya saing akademik.(Nsc)