BERITA FSH, Ruang Rapat Madya – Program Studi Magister Hukum Ekonomi Syariah dan Magister Hukum Keluarga menggelar kuliah Dosen tamu Bersama Dr. Mohd Hafidz Jamaludin seorang Dosen Akademi Pengkajian Islam Universiti Malaya (APIUM) untuk membahas terkait keuangan syariah di Malaysia.

Dr. Nurhasanah, M.Ag. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pertemuan akademik perdana dari kerja sama dengan Universiti Malaya, “Kami harap kegiatan ini dapat berkelanjutan dengan kegiatan lainnya seperti seminar maupun penelitian”, ucap Ketua Program Studi Magister Hukum Ekonomi Syariah. Selain itu. Dr. Nurhasanah juga berharap dari kegiatan ini mahasiswa dapat mengetahui lebih luas mengenai perkembangan hukum di Malaysia. Sehingga bisa dijadikan bahan penelitian tugas akhir mahasiswa magister.

Tema pembahasan kuliah Bersama Dosen UM ini bertema “The binding power of the rullings of the syariah advisory council for Islamic finance in Malaysia”. Dr. Hafidz mulai menjelaskan mulai dari cakupan Hukum Ekonomi Syariah di Malaysia yakni perbankan dan asuransi serta pasar modal. “Islamic finance berada di bawah Mahkamah civil atau Persekutuan kecuali zakat dan wakaf yang berada di bawah pentadbiran negeri. Sehingga pada Islamic finance, Mahkamah Syariah tidak memiliki wewenang mengatur hal tersebut. Walaupun dalam akta-akta Persekutuan belum sepenuhnya Islami”, jelasnya (Kamis, 28/11/2024).

Dr. Hafidz juga menjelaskan bahwa Bank di Malaysia wajib mengikuti hukum yang dikeluarkan oleh Sharia Advisory Council (Dewan Penasihat Syariah). Pedoman ini dikenal sebagai dokumen kebijakan yang memiliki kekuatan hukum yang melengkapi hukum kontrak secara umum dengan merinci dan menetapkan persyaratan kontrak syariah baik secara substansi maupun operasional. Selain itu, terdapat pula pedoman dan resolusi syariah yang dikeluarkan.

Para mahasiswa magister sangat antusias mengikuti kuliah Dosen tamu ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan untuk bisa saling diskusi Bersama Dr. Hafidz khususnya pada bidang Islamic Finance di Malaysia.[LFM]