Jelang Akreditasi Internasional, FSH Gelar Workshop Pemutakhiran Kurikulum dan RPS Berbasis OBE
BERITA FSH, Syahida Inn – Fakultas Syariah dan Hukum melaksanakan Workshop Pemutakhiran Kurikulum dan RPS (Rencana Pembelajaran Semester) berbasis OBE (Outcomes Based Education) bersama seluruh dosen FSH guna mensukseskan akreditasi Internasional. Pelaksanaan workshop ini merupakan salah satu bentuk komitmen pimpinan dengan terus mengawal seluruh dosen masing-masing program studi untuk dapat menghasilkan konsep kurikulum terbaru dan siap diselesaikan untuk kebutuhan akreditasi Internasional. “Selain untuk kebutuhan akreditasi Internasional penyusunan kurikulum dan RPS berbasis OBE ini diharapkan tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi bisa didapatkan pula substansial dan esensialnya untuk menghasilkan lulusan yang kompeten”, harap Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ahmad Tholabi, S.Ag., S.H., M.H., M.A. saat membuka Workshop Pemutakhiran Kurikulum dan RPS berbasis OBE pagi ini di Auditorium Syahida Inn UIN Syarif Hdiayatullah Jakarta (Senin, 28/08/2023). Prof. Dr. Tholabi juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan dilaksanakan konversi bersama 62 program studi yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menuju unggul dalam akreditasi Internasional pada. Internasionalisasi sebagai salah satu program prioritas Fakultas Syariah dan Hukum diwujudkan dengan melibatkan enam program studi dalam akreditasi Internasional (AC-QUIN). “Penyusunan kurikulum dan RPS berbasis OBE akan turut mengembangkan Fakultas Syariah dan Hukum. Tentunya sangat dibutuhkan partisipasi dosen dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan kualitas maupun kuantitas”, ujar Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Prof. Dr. Muhammad Maksum, S.H., M.A., MDC. Dalam kesempatan ini pula, Dr. Mesraini, M.A. Wakil Dekan Bidang Akademik menyampaikan bahwa setelah penyusunan kurikulum dan RPS berbasis OBE selesai dalam tiga hari ini akan diunggah pada web AKROM (Aplikasi Kurikulum dan RPS Online Mandiri). “Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Jakarta akan mendampingi kita selama proses penyusunan kurikulum dan RPS serta penginputannya ke dalam AKROM”, ungkap Dr. Mesraini.[LFM]
