BERITA FSH, Malaysia – Rabu, 9 Oktober 2024, FSH UIN Jakarta bekerjasama dengan Universiti Malaya melakukan kunjungan ke Mahkamah Syariah Putrajaya. Kegiatan tersebut pada pukul 09.00 sampai dengan 12.30 waktu Malaysia. Sesampainya di Mahkamah Syariah, Mahasiswa dan Dosen disambut hangat oleh pegawai-pegawai Mahkamah Syariah kemudian diarahkan pada Ruang Dewan Bicara 1 (Ruang Sidang 1).

Setelah pembukaan dan kata sambutan dari Pegawai, mahasiswa dan dosen dipersilakan untuk menyaksikan sidang di Ruang Dewan Bicara 2. Ada 3 (tiga) kasus dalam satu hari yaitu Penetapan Hadhonah (Waris), Penetapan Lafal Cerai Talak, dan Kasus Wali Raja. Pada sesi ini, mahasiswa dan dosen hanya diperbolehkan untuk menyaksikan 2 kasus dikarenakan kasus Wali Raja merupakan kasus tertutup sehingga tidak diperbolehkan untuk menyaksikan.

Selanjutnya mahasiswa dan dosen diarahkan untuk memasuki ruangan utama untuk melakukan diskusi. Pada sesi ini, mahasiswa dan dosen melakukan diskusi dengan cara tanya jawab tentang sistem hukum di kedua negara (Indonesia dan Malaysia), khususnya terkait Hukum Acara di Mahkamah Syariah dan Hukum Islam di Malaysia.

Terdapat banyak ilmu khususnya terkait perbedaan sistem hukum di Malaysia dan Indonesia yang bisa diambil dari kegiatan tersebut, tidak hanya bagi mahasiswa tetapi juga bagi para dosen pendamping.[EEA]