BERITA FSH, Ruang Rapat Madya – Salah satu dosen hukum Southwestern Law School Los Angeles, Prof. Mark Cammack mejadi pemateri dalam seminar yang bertemakan “Inching Toward Equality: Bilateral Inheritance Under The KHI”. Pada awal pemaparannya, beliau menjelaskan ketertarikannya untuk mengkaji hukum islam di Indonesia yang pada saat itu terjadi perubahan undang-undang perkawinan di Indonesia. Beliau menghabiskan waktu sekitar 10 tahun untuk mengkaji hukum islam di Indonesia.

Dalam pemaparannya beliau menjelaskan perbandingan antara konsep hukum waris pada kitab-kitab fiqih dengan hukum yang ada di Indonesia. Pada umumnya hukum kewarisan di dalam kitab-kitab fiqih menganut konsep patrilineal. Berbeda halnya dengan pendapat Hazairin yang cenderung lebih menggunakan konsep bilateral dimana terdapat kesetaraan hak dari pihak laki-laki maupun perempuan. “Konsep hukum yang ditetapkan oleh pengadilan agama mengaplikasikan konsep hukum waris dari Hazairin” jelas Prof. Mark (Selasa, 06 Agustus 2024).

Di akhir penyampaiannya beliau mengatakan “Saya sangat senang dan berterima kasih kepada kalian semua, karena di Amerika jarang sekali ada orang yang tertarik dengan apa yang tadi saya sampaikan. “ ucap Prof. Mark Cammack. Kegiatan kuliah tamu ini dihadiri oleh para Dosen dan mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum. “Kami harap dari kegiatan ini dapat memberikan lebih banyak ilmu yang bisa dipelajari dan dijadikan penelitian”, harap Prof. Mesraini selaku Wakil Dekan Bidang Akademik.[LWS]