FSH UIN Jakarta dan Kementerian Luar Negeri Gelar Seminar Strategis Bahas Empat Tahun Pemerintahan Taliban
FSH UIN Jakarta dan Kementerian Luar Negeri Gelar Seminar Strategis Bahas Empat Tahun Pemerintahan Taliban

BERITA FSH, Teater lt.2 -  Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri RI mengadakan seminar bertajuk “Empat Tahun di Bawah Pemerintahan Taliban: Perkembangan dan Strategi Indonesia.” Pada 25 November 2025 Kegiatan yang diikuti secara terbatas oleh internal Kementerian Luar Negeri serta sivitas akademika FSH ini bertujuan memperluas wawasan mengenai perkembangan Afghanistan dan implikasinya terhadap diplomasi Indonesia.

Acara dibuka oleh Wakil Dekan III FSH, Prof. Kamarusdiana, yang menyampaikan bahwa kolaborasi akademik dengan Kemlu merupakan kesempatan penting bagi mahasiswa untuk memahami isu global serta mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja diplomasi dan hubungan internasional.

Dari pihak Kementerian Luar Negeri, sambutan disampaikan oleh Ricky Eka Virgana Ichsan, Director for South and Central Asian Affairs. Ia menekankan signifikansi pembahasan situasi terkini Afghanistan serta pentingnya penguasaan bahasa asing dalam mendukung profesionalitas diplomat Indonesia.

Seminar menghadirkan empat narasumber utama. Dr. Noor Huda, Visiting Fellow RSIS NTU Singapore, memaparkan kerangka sejarah panjang Afghanistan dan dampaknya terhadap dinamika politik kontemporer. Budi R. Surya Saputra, diplomat Kemlu yang pernah bertugas di Afghanistan, memberikan perspektif lapangan mengenai kondisi keamanan, sosial, dan kemanusiaan di negara tersebut.

Narasumber berikutnya, Dr. Muhammad Ayub Mirdad (Universitas Airlangga), menjelaskan karakteristik Taliban 2.0 beserta tantangan yang tengah dihadapi negara tersebut, mulai dari krisis ekonomi hingga absennya pengakuan internasional. Sementara itu, Prof. Khamami Zada, Guru Besar UIN Jakarta, menguraikan transformasi Taliban serta potensi skenario masa depan Afghanistan berdasarkan dinamika sosial-politik dan isu hak perempuan.

Diskusi turut menghadirkan tanggapan akademik dari peneliti Universitas Indonesia dan UIII yang mengangkat isu pengakuan internasional serta kepentingan strategis Indonesia. Para narasumber secara umum menekankan peran Indonesia dalam mendorong stabilitas dan perdamaian melalui pendekatan moderasi dan diplomasi pendidikan.

Melalui kegiatan ini, FSH UIN Jakarta memperkuat komitmen untuk menghadirkan ruang akademik yang responsif terhadap isu global serta memperluas kerja sama strategis dengan pemangku kepentingan nasional. Seminar ditutup dengan harapan agar kolaborasi antara FSH UIN Jakarta dan Kementerian Luar Negeri terus berlanjut dalam penguatan kapasitas diplomasi generasi muda.[NA]
43

21