BERITA FSH, Bengkulu — Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), bersama 11 fakultas dan Sekolah Pascasarjana di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, berkesempatan melakukan Benchmarking Akreditasi Internasional ACQUIN di Universitas Bengkulu (Unib) sejak tanggal 13 hingga15 November 2023.

Kegiatan yang difasilitasi oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Jakarta ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan klister-klaster akreditasi UIN Jakarta dalam menghadapi proses akreditasi internasional ACQUIN yang akan berlangsung pada akhir tahun 2023 hingga awal tahun 2024.

Delegasi UIN Jakarta, yang dipimpin oleh Jejen Jaenuddin, Ph.D, diterima oleh jajaran Rektorat dan perwakilan pimpinan fakultas serta lembaga di lingkungan Universitas Bengkulu. Pertemuan berlangsung di Aula Gedung Unit Layanan Terpadu. Dalam sesi tersebut, delegasi melakukan diskusi dan sharing session terkait persiapan dan pelaksanaan proses akreditasi internasional ACQUIN yang telah dilalui oleh Unib. Selain itu, delegasi juga berkesempatan mengunjungi fakultas dan fasilitas Pendidikan lainnya di lingkungan Unib.

Perwakilan FSH dalam benchmarking ini terdiri dari Dr. Mesraini, M.Ag (Wakil Dekan Bidang Akademik) sebagai Ketua Delegasi, Dr. Afidah Wahyuni, M.Ag (Kaprodi Magister Hukum Keluarga), Dr. Rosdiana (Kaprodi Hukum Keluarga), Sri Hidayati, M.Ag (Kaprodi Hukum Tata Negara), Fitria, Ph.D (Kaprodi Ilmu Hukum), Suhendro Tri Anggono, M.Si (Ketua Tim Kerja Tata Usaha), dan Khoirul Umam, M.Han (Pengelola Barang Milik Negara).

Kegiatan benchmarking ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di FSH UIN Jakarta serta memperkuat posisi UIN Jakarta dalam menghadapi tantangan akreditasi internasional.

Sebagaimana diketahui, hingga Juni 2023 Universitas Bengkulu telah menorehkan prestasi dengan 69 Program Studi yang berhasil meraih akreditasi ACQUIN. Capaian ini menjadi yang terbanyak di Indonesia. (KU)