BERITA FSH, Ruang Rapat Madya – Pada hari kedua rapat, para pimpinan Fakultas Syariah dan Hukum kembali berkumpul untuk merumuskan langkah-langkah implementasi kurikulum baru yang telah disepakati. Diskusi pada sesi ini difokuskan pada strategi pengajaran, metode evaluasi mahasiswa, serta integrasi teknologi dalam proses pembelajaran.

Dalam kesempatan ini, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Prof. Dr. Muhammad Maksum, S.H., M.A., MDC. menyampaikan terkait efektivitas kurikulum yang akan diterapkan. “Kita harus memastikan bahwa metode pengajaran kita adaptif terhadap perkembangan zaman, termasuk pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran,” ujarnya (Rabu, 12/02/2025).

Wakil Dekan Bidang Akademik, Prof. Dr. Mesraini, M.Ag. juga turut memberikan pengarahan terkait penyusunan kurikulum ini. Beliau menekankan pentingnya keselarasan antara kurikulum dan kebutuhan dunia kerja. “Kita harus terus berinovasi dalam merancang kurikulum agar mahasiswa tidak hanya memiliki pemahaman teoretis yang kuat, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan di berbagai sektor,” ujarnya. Prof. Mesraini juga menambahkan bahwa evaluasi kurikulum akan dilakukan secara berkala untuk memastikan relevansinya dengan perkembangan zaman.

Selain itu, fakultas juga membahas kemungkinan kerja sama lebih lanjut dengan industri dan lembaga penelitian guna memperkuat keterampilan praktis mahasiswa. Program magang serta studi kasus dari dunia nyata akan lebih banyak diterapkan dalam kurikulum baru ini.

Dengan selesainya rapat pimpinan ini, Fakultas Syariah dan Hukum siap melangkah ke tahap implementasi kurikulum 2025 yang lebih inovatif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat serta industri.[LFM]