Dosen FSH UIN Jakarta, Rayhan Naufaldi Hidayat, S.H., M.H. Diundang Rapat Asesmen WBBM: Soroti Manfaat Inovasi Layanan Jurnal Rechtsvinding untuk Difabel
Dosen FSH UIN Jakarta, Rayhan Naufaldi Hidayat, S.H., M.H. Diundang Rapat Asesmen WBBM: Soroti Manfaat Inovasi Layanan Jurnal Rechtsvinding untuk Difabel

BERITA FSH, Jakarta – Rayhan Naufaldi Hidayat, S.H., M.H., dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, diundang untuk menghadiri rapat dan wawancara terkait asesmen dalam rangka memperoleh predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Kegiatan ini diselenggarakan oleh tim asesmen dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) pada Rabu, 24 September 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Pak Rayhan hadir sebagai perwakilan unsur akademisi sekaligus difabel netra yang aktif menggunakan layanan jurnal Rechtsvinding bersuara. Ia menyampaikan pandangannya mengenai manfaat besar yang diperoleh dari inovasi layanan tersebut.

“Saya diminta memberikan masukan dari perspektif akademisi dan difabel netra pengguna layanan jurnal Rechtsvinding bersuara, terutama terkait manfaat yang kami rasakan dari inovasi ini,” ujar Pak Rayhan. Ia menambahkan, selain dirinya, hadir pula para stakeholder lain seperti pengguna inovasi Posbankum dan JDIHN.

“Saya menggunakan jurnal Rechtsvinding sejak mahasiswa hingga kini sebagai dosen. Inovasi layanan berbasis audio ini sangat membantu kami difabel netra untuk mendapatkan literatur hukum yang relevan dan aktual, sehingga mendukung pengembangan keilmuan dan penelitian” ujarnya.

Pak Rayhan menjelaskan, aksesibilitas audio dalam jurnal Rechtsvinding memberikan kesetaraan informasi bagi para akademisi difabel netra, yang selama ini mengalami keterbatasan dalam mengakses sumber hukum secara konvensional. “Kami merasa sangat terbantu karena konten jurnal dapat diakses melalui suara, sehingga kami bisa mendapatkan informasi yang sama dengan pengguna lainnya.”

Melalui program juara ini, khususnya bagi difabel netra yang memiliki keterbatasan akses informasi, inovasi tersebut menjadi jembatan penting untuk memperkaya literatur dan mengikuti perkembangan ilmu hukum yang aktual dan relevan.[NA]

WhatsApp Image 2025-09-24 at 14.38.14 (2)