BERITA FSH, Ruang Rapat Dekanat – Isu energi dan lingkungan menarik perhatian baik di dunia internasional ataupun nasional. Hal ini terkait dengan upaya menemukan energi terbarukan untuk menggantikan energi yang berbasikan fosil. Selain itu, isu lingkungan menjadi bagian penting terutama adanya kesepakan Paris (Paris Agreement) menyangkut upaya mengantisipasi pemanasan global. Isu lingkungan juga terkait erat dengan urusan kerusakan lingkungan yang salah satu sebabnya adanya eksplorasi yang massif dari perusahaan.

Periode Dewan Perwakilan Rakyat 2024-2029 menyatukan komisi energi dan lingkungan. Sebelumnya dua komisi tersebut terpisah. Penyatuan dua komisi tersebut sekarang berada di Komisi XII. Penyatuaan ini cukup relevan mengingat isu energi dan lingkungan tidak dapat dipisahkan.

Fakultas Syariah dan Hukum memiliki perhatian terhadap isu energi dan lingkungan. Meskipun energi belum menjadi isu utama, namun prinsip-prinsip syariah telah mengatur tentang energi dan lingkungan. FSH berkomitmen untuk mendiskusikan isu energi dan lingkungan tersebut dari perspektif hukum dan syariah (Senin, 11/11/2024).

Diskusi awal untuk merumuskan kajian isu energi dan lingkungan dari perspektif hukum dilakukan oleh Dekan FSH, Prof. Dr. Muhammad Maksum, SH.,MA.,MDC., anggota Komisi XII DPR RI, Ratna Juwita Sari, Bella Nathania Plt. Deputi Direktur ICEL, Arbain Penulis Buku Green Legislation, Hanafi Direktur Indonesia Parliamentary Center, Rahmad Ferdian dosen FSH, dan Fahrur Rozi mahasiswa FSH. Hadir pula dalam pembahasan tersebut ketua DEMA F Ahmed Najehan dan pengurus DEMA F. Disepakati untuk tindak lanjut diskusi tersebut untuk merumuskan agenda kajian yang lebih mendalam tentang Energi dan Lingkungan dari Perspektif Hukum dan Syariah. Maksum akan membentuk tim untuk menyiapkan program tersebut.[MM]