BERITA FSH, Cirebon - Perguruan tinggi mulai banyak menerapkan kurikulum OBE (0utcome-based education). Kurikulum OBE memfokuskan pada hasil belajar dan berfokus kepada mahasiswa. Pendidikan diselenggarakan dengan berdasar tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Profil lulusan yang telah ditetapkan menjadi kompas penentuan bahan ajar, metode, dan mata kuliah yang diajarkan. (Kamis, 4 Desember 2025)

FSH UIN Jakarta telah merampungkan penyusunan kurikulum OBE tersebut di awal tahun 2025. Kini, FSH melakukan penguatan kapasitas untuk penerapan kurikulum tersebut. Fokus pengembangan adalah pembekalan kemampuan teknis bagi dosen untuk menyusun RPS dan menjalankan RPS tersebut dengan sebaik-baiknya.

Sebagai implementasi kerja sama, Dekan FSH, Prof. Dr. Muhammad Maksum, S.H., M.A., MDC., diundang sebagai pembicara pada kegiatan workshop kurikulum OBE yang diselenggarakan Fakultas Syariah UIN Syekhnurjati Cirebon. Dalam kesempatan itu, Prof. Maksum menyebutkan beberapa inti dari pelaksanaan kurikulum OBE. Pertama, dosen memiliki peran penting dalam kegiatan pembelajaran. Dosen diharapkan mengadaptasi perkembangan zaman pada pembelajaran, memperkuat substansi, dan memanfaatkan sumber belajar yang memadai. Kedua, penilaian mahasiswa dilakukan selain melalui ujian tulis juga ujian praktik, penemuan solusi, diskusi, dan kegiatan lain yang relevan untuk mencapai kompetensi lulusan. Ketiga, setiap pertemuan perkuliahan dan materi yang dibahas mendukung pencapaian kompetensi tersebut.