Dekan FSH UIN Jakarta Jadi Penguji Disertasi Pariwisata Halal Lombok Barat: Membedah Branding dan Paradoks Syariah dalam Pariwisata
Dekan FSH UIN Jakarta Jadi Penguji Disertasi Pariwisata Halal Lombok Barat: Membedah Branding dan Paradoks Syariah dalam Pariwisata

BERITA FSH, Ruang Sidang - Dekan FSH, Prof. Dr. Muhammad Maksum, S.H., M.A., MDC., menjadi salah satu penguji ujian pendahuluan Disertasi Mochamad Novi Rifa'i di SPS UIN Jakarta. Judul disertasi yang diangkat Model Destination Branding untuk Peningkatan Minat Kunjungan Pariwisata Halal di Kabupaten Lombok Barat. Penulis fokus pada upaya branding Lombok Barat sebagai kota Pariwisata Halal. (Kamis, 16 Oktober 2025)

Prof. Maksum menekankan pentingnya menguraikan perbedaan diksi antara Pariwisata Halal, Pariwisata Syariah, dan Pariwisata Ramah Muslim. Ketiga istilah tersebut memiliki fokus dan dampak yang berbeda. Di Indonesia, Pariwisata Syariah disandarkan pada standar Syariah yang ditentukan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI). Adapun Pariwisata Halal menekankan pada aspek penyediaan aspek Halal untuk turis.

Selain itu, Prof. Maksum juga mengingatkan adanya paradoks antara Pariwisata dan Syariah. Pariwisata cenderung menginginkan kebebasan sedangkan Syariah akan membatasi sesuatu yang dilarang agama tidak bisa ditawarkan. Paradoks ini perlu dibahas di bagian Disertasi.[MM]

WhatsApp Image 2025-10-16 at 10.47.42WhatsApp Image 2025-10-16 at 10.30.42