Debat Kandidat Calon Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi HTN (Siyasah)
Debat Kandidat Calon Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi HTN (Siyasah)

BERITA FSH, Ruang Teater Lantai 2 – Sesi penyampaian gagasan yang dilakukan oleh Calon Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Hukum Tata Negara dilaksanakan tepat pukul 11.00 WIB di Teater lantai 2 Fakultas Syariah dan Hukum pada Kamis, 14 Desember 2023. Terdapat dua calon pasangan yaitu Maula Ray Zidan (semester 5) dan Muhammad Rizal Rahman (semester 3) sebagai pasangan calon nomor 1 dan Hana Salsabilla (semester 5) dan Fadlan Syamil (semester 3) sebagai pasangan calon nomor 2.

Kegiatan dimulai dengan menyampaikan tata tertib oleh panitia penyelenggara. Kemudian, penyampaian visi-misi, program kerja, dan hal lainnya dengan berdurasi 3 menit baik dari paslon nomor 1 ataupun paslon nomor 2. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Program Studi, Ibu Sri Hidayati, M. Ag., yang juga sebagai panelist untuk memberikan pertanyaan kepada kedua paslon HMPS Hukum Tata Negara. Selanjutnya, sesi tanya jawab antar paslon.

Simpatisan dari kedua paslon HMPS Hukum Tata Negara memenuhi isi dari teater. Simpatisan mendukung para paslonnya dengan membawa atribut guna mendukung sesi agar lebih interaktif dan suportif. Penyelenggaraan penyampaian gagasan ini berlangsung tertib sampai dengan akhir pelaksanaan.

Walau dirasa sesi ini tidak terlalu mendalami diantara kedua paslon karena memang dilaksanakan dengan waktu yang sebentar dan tidak ada interaksi dengan audience. Maka dari itu, audience dan seluruh mahasiswa Hukum Tata Negara diharapkan dapat dengan bijak memilih paslon yang akan menjadi Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Hukum Tata Negara karena selama dua hari kedepan akan dilaksanakannya kampanye dalam bentuk inisiasi lain dari masing-masing paslon.

Mahasiswa harus sadar dan berperan dalam menentukan kepemimpinan ini, sesuai dengan yang disampaikan oleh Calon Wakil HMPS Hukum Tata Negara dari Paslon Nomor 1 bahwa visi misi bukan hanya diomongkan tetapi dipikirkan dengan melihat kondisi dari  segala kondisi yang ada.[EYD]